﴾استغفار يوم الخميس﴿

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ يُدَنِّسُ مِنّٖى مَا طَهَّرْتَهٗ وَيَكْشِفُ عَنّٖى مَا سَتَرْتَهٗ اَوْ يُقَبِّحُ مِنّٖى مَا زَيَّنْتَهٗ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Istighfar hari Kamis

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang mengotori pada hamba sesuatu yang telah Engkau sucikan, yang membongkar dari hamba aib yang telah Engkau tutupi, dan menjelekkan dari hamba sesuatu yang Engkau perhiasi. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ لَا يُنَالُ بِهٖ عَهْدُكَ وَلَا يُؤْمَنُ مَعَهٗ مِنْ غَضَبِكَ ۝ وَلَا تُنْزَلُ بِهٖ رَحْمَتُكَ وَلَا تَدُوْمُ مَعَهُ نِعْمَتُكَ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang membuat luput dari janji-Mu, tidak aman dari murka-Mu, yang menahan turunnya rahmat-Mu dan kekalnya nikmat-Mu. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ اسْتَخْفَيْتُ بِهٖ فٖى ضَوْءِ النَّهَارِ عَنْ عِبَادِكَ وَبَادَرْتُكَ بِهٖ فٖى ظُللمَةِ اللَّيْلِ ۝ جُرْأَةً مِنّٖى عَلَيْكَ عَلٰى اَنّٖى اَعْلَمُ اَنَّ السِّرَّ عِنْدَكَ عَلَانِيَةٌ وَاَنَّ الْخُفْيَةَ عِنْدَكَ بَارِزَةٌ ۝ وَاَنَّهٗ لَا يَمْنَعُ مِنْكَ مَانِعٌ وَلَا يَنْفَعُ عِنْدَكَ مَالٌ وَلَا بَنُوْنَ اِلَّا مَنْ اَتَاكَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang hamba bersembunyi ketika melakukannya dari penglihatan hamba-hamba-Mu pada terangnya siang, yang hamba bergegas mengerjakannya pada kegelapan malam, dengan berani kepada-Mu, padahal hamba mengetahui bahwa suatu rahasia, bagi-Mu nyata, dan sesuatu yang samar, bagi-Mu tampak. Dan bahwa tidak ada yang dapat mencegah-Mu, serta harta dan anak-anak bagi-Mu tidak memberi manfaat, kecuali yang datang kepada-Mu dengan hati yang bersih. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ يُوْرِثُ النِّسْيَانَ لِذِكْرِكَ اَوْ يُعْقِبُ الْغَفْلَةَ عَنْ تَحْذِيْرِكَ ۝ اَوْ يَتَمَادٰى بِهِ الْأَمْنُ مِنْ مَكْرِكَ اَوْ يُؤَيِّسُنٖى مِنْ خَيْرِ مَا عِنْدَكَ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang menyebabkan lupa dari mengingat-Mu, mengakibatkan lalai dari peringatan-Mu, membuat hamba merasa aman dari siasat-Mu, dan membuat putus asa dari kebaikan yang ada di sisi-Mu. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ لَحِقَنٖى بِسَبَبِ عَتْبٖى عَلَيْكَ فِى احْتِبَاسِ الرِّزْقِ عَلَيَّ وَشِكَايَتٖى مِنْكَ ۝ وَاِعْرَاضٖى عَنْكَ وَمَيْلٖى اِلٰى عِبَادِكَ بِالِاسْتِكَانَةِ لَهُمْ وَالتَّضَرُّعِ اِلَيْهِمْ ۝ وَقَدْ اَسْمَعْتَنٖى قَوْلَكَ فٖى مُحْكَمِ كِتَابِكَ ﴿ فَمَا اسْتَكَانُوْا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُوْنَ ﴾ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang menghinggapi hamba karena mencela dan memprotes-Mu bahwa Engkau menahan rezeki hamba, dan karena hamba berpaling dari-Mu serta cenderung hati kepada hamba-hamba-Mu dengan merendahkan dan menghinakan diri sendiri, padahal Engkau telah memperdengarkan kepada hamba firman-Mu pada Kitab-Mu yang pasti (mereka tidak merendahkan dan menghinakan diri kepada Tuhan mereka). Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ لَزِمَنٖى بِسَبَبِ كُرْبَةٍ اسْتَعَنْتُ عِنْدَهَا بِغَيْرِكَ ۝ وَاسْتَغَثْتُ فِيْهَا بِسِوَاكَ وَاشْتَدَدْتُ فِيْهَا بِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِكَ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang menghinggapi hamba karena suatu kesusahan yang hamba meminta pertolongan untuk menghilangkan kesusahan itu bukan kepada-Mu, yang hamba meminta bantuan kepada selain-Mu, yang hamba menjadi kuat dari kesusahan itu dengan mengandalkan hamba-Mu (bukan mengandalkan-Mu). Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ حَمَلَنٖى عَلَيْهِ الْخَوْفُ مِنْ غَيْرِكَ اَوْ دَعَانٖى اِلَى التَّضَرُّعِ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ ۝ اَوِ اسْتَمَالَنٖى اِلَى الطَّمْعِ فِيْمَا عِنْدَ غَيْرِكَ فَاٰثَرْتُ طَاعَتَهٗ فٖى مَعْصِيَتِكَ ۝ اسْتِجْلَابًا لِمَا فٖى يَدِهٖ وَاَنَا اَعْلَمُ بِـحَاجَتٖى اِلَيْكَ كَمَا لَا غِنٰى لٖى عَنْكَ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang menghinggapi hamba karena takutnya hamba kepada selain-Mu, atau karena hamba menghinakan diri kepada seorang makhluk-Mu. Atau hamba cenderung tamak kepada apa yang ada pada orang lain, sehingga hamba mengutamakan untuk mematuhinya dengan mendurhakai-Mu, demi mendapatkan apa yang ada di tangannya, padahal hamba mengetahui bahwa hamba sebenarnya berhajat kepada-Mu, dan tidak dapat berlepas dari-Mu. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ مَثَّلَتْ لٖى نَفْسِى اسْتِقْلَالَهٗ وَصَوَّرَتْ لِى اسْتِصْغَارَهٗ وَقَلَّلَتْهُ حَتّٰى وَرَّطَتْنٖى فِيْهِ ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang nafsu hamba menggambarkan bahwa hamba terlepas dari dosa itu, yang nafsu hamba menyatakan bahwa dosa itu kecil dan remeh, sehingga nafsu hamba itu menyeret hamba dalam melakukan dosa itu. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ جَرٰى بِهٖ قَلَمُكَ ۝ وَاَحَاطَ بِهٖ عِلْمُكَ فِيَّ وَعَلَيَّ اِلٰى اٰخِرِ عُمْرِى ۝ وَلِجَمِيْعِ ذُنُوْبٖى كُلِّهَا اَوَّلِهَا وَاٰخِرِهَا عَمْدِهَا وَخَطَئِهَا قَلِيْلِهَا وَكَثِيْرِهَا صَغِيْرِهَا وَكَبِيْرِهَا ۝ دَقِيْقِهَا وَجَلِيْلِهَا قَدِيْمِهَا وَحَدِيْثِهَا خَفِيِّهَا وَعَلَانِيَتِهَا وَلِمَا اَنَا بِهٖ مُذْنِبٌ فٖى جَمِيْعِ عُمْرٖى ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang telah ditulis oleh Qolam-Mu*, dan telah diliputi oleh pengetahuan-Mu, pada dan atas hamba sampai akhir umur hamba. Dan dari seluruh dosa hamba, yang terdahulu dan yang kemudian, baik sengaja maupun tersalah, sedikit maupun banyak, kecil maupun besar, yang halus atau jelas, yang lama maupun baru, yang samar atau yang tampak, dan dari seluruh dosa yang hamba lakukan seumur hidup. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.
* Qolam secara harfiah berarti pena. Qolam adalah makhluk Allah yang Agung yang menulis taqdir sampai hari kiamat.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖٓى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ ذَنْبٍ لٖى وَاَسْأَلُكَ اَنْ تَغْفِرَ لٖى مَا اَحْصَيْتَ عَلَيَّ مِنْ مَظَالِمِ الْعِبَادِ قِبَلٖى ۝ فَإِنَّ لِعِبَادِكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا وَمَظَالِمَ وَاَنَا بِهَا مُرْتَهَنٌ ۝ اللّٰهُمَّ وَاِنْ كَانَتْ كَثِيْرَةً فَإِنَّهَا فٖى جَنْبِ عَفْوِكَ يَسِيْرَةٌ ۝ اللّٰهُمَّ اَيُّمَا عَبْدٍ مِنْ عِبَادِكَ اَوْ اَمَةٍ مِنْ اِمَائِكَ كَانَتْ لَهٗ مَظْلَمَةٌ عِنْدٖى قَدْ غَصَبْتُهٗ عَلَيْهَا فٖى اَرْضِهٖ اَوْ مَالِهٖ اَوْ عِرْضِهٖ اَوْ بَدَنِهٖ ۝ مَاتَ اَوْ غَابَ اَوْ حَضَرَ هُوَ ۝ اَوْ خَصْمُهٗ يُطَالِبُنٖى بِهَا وَلَمْ اَسْتَطِعْ اَنْ اَرُدَّهَا اِلَيْهِ وَلَمْ اَسْتَحْلِلْهَا مِنْهُ ۝ فَأَسْأَلُكَ بِكَرَمِكَ وَجُوْدِكَ وَسَعَةِ مَا عِنْدَكَ اَنْ تُرْضِيَهُمْ عَنّٖى ۝ وَلَا تَجْعَلْ لَهُمْ عَلَيَّ شَيْئًا يَنْقُصُ حَسَنَاتٖى ۝ فَإِنَّ عِنْدَكَ مَا يُرْضِيْهِمْ عَنّٖى وَلَيْسَ عِنْدٖى مَا يُرْضِيْهِمْ عَنّٖى وَلَا تَجْعَلْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِسَيِّئَاتِهِمْ عَلٰى حَسَنَاتٖى سَبِيْلًا ۝ فَصَلِّ يَا رَبِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْهُ لٖى يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa hamba, dan hamba memohon kepada-Mu agar mengampuni hamba dari dosa yang Engkau perhitungkan karena perbuatan zalim hamba kepada hamba-hamba-Mu. Karena sungguh, hamba-hamba-Mu memiliki hak dan kezaliman atas hamba yang membuat diri hamba tergadai. Ya Allah, seandainya kezaliman yang hamba lakukan sangat banyak, tetapi hal itu tetaplah kecil bila dibandingkan dengan kemaafan-Mu. Ya Allah, siapapun dari hamba-hamba-Mu, baik laki-laki maupun perempuan yang pernah hamba zalimi, apakah hamba curi tanahnya, hartanya, atau hamba hina sifat dan badannya; apakah ia sudah meninggal, menghilang, atau masih hidup, lalu ia menuntut hamba atas kezaliman yang hamba lakukan itu dan hamba tidak dapat mengembalikannya, dan hamba belum minta halal kepadanya dari semua kezaliman itu; maka hamba memohon kepada-Mu ya Allah dengan kemuliaan, kedermawanan, dan keluasan kekayaan-Mu, agar membuat mereka ridho kepada hamba dan janganlah Engkau mengurangi pahala-pahala hamba untuk diberikan kepada mereka. Karena Engkau memiliki sesuatu yang dapat membuat mereka ridho kepada hamba, sedangkan hamba tidak memiliki sesuatu pun yang dapat membuat mereka ridho kepada hamba. Dan janganlah Engkau memberi jalan untuk menukar dosa-dosa mereka dengan pahala-pahala hamba pada hari kiamat kelak. Karena itu ya Allah, curahkanlah sholawat, salam dan barokah kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad, dan ampunilah dosa hamba itu wahai sebaik-baik pemberi ampun.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِى لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّوْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ۝ اسْتِغْفَارًا يَزِيْدُ فٖى كُلِّ طَرْفَةِ عَيْنٍ وَتَحْرِيْكَ نَفَسٍ مِائَةَ اَلْفِ ضِعْفٍ ۝ يَدُوْمُ مَعَ دَوَامِ اللهِ وَيَبْقٰى مَعَ بَقَاءِ اللهِ الَّذٖى لَا فَنَاءَ وَلَا زَوَالَ وَلَا انْتِقَالَ لِمُلْكِهٖ اَبَدَ الْأٰبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِيْنَ ۝ سَرْمَدًا فٖى سَرْمَدٍ اسْتَجِبْ يَا هَوَ يَا مَنْ لَا هُوَ اِلَّا هُوَ ۝

Hamba meminta ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha berdiri, dan hamba bertaubat kepada-Nya dengan suatu permintaan ampun yang selalu bertambah pada setiap kedipan mata, dan tarikan nafas seratus ribu kali lipat. Yang tetap dengan tetapnya Allah, dan kekal dengan kekekalan Allah yang tidak akan hancur dan lenyap dan yang tidak ada pergantian pada kerajaan-Nya selama-lamanya. Perkenankanlah permohonan hamba wahai Dia yang tidak ada Tuhan selain Dia.

اَللّٰهُمَّ اِنّٖى اَسْتَغْفِرُكَ بِهٰذَا الْإِسْتِغْفَارِ فٖى وَقْتٖى هٰذَا لٖى وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ۝ فَأَنْتَ لَنَا اَبَدَ الْأٰبِدِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا بِهٖ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ وَاٰخِرُ دَعْوَاهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ۝

Ya Allah, sungguh hamba memohon ampun kepada-Mu dengan permohonan ini, pada saat ini, untuk hamba, kedua orangtua hamba, dan untuk semua orang mu’min laki-laki dan perempuan, yang masih hidup maupun sudah meninggal. Karena hanya Engkaulah yang dapat mengampuni dosa kami selama-lamanya. Dan ampunilah dengan istighfar ini, dosa kami yang telah lewat maupun yang akan datang sampai hari kiamat. Dan akhir segala permohonan mereka adalah bahwasanya puji-pujian bagi Allah, Tuhan semesta alam.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ دُعَاءً وَافَقَ اِجَابَةً وَمَسْأَلَةً وَافَقَتْ مِنْكَ عَطِيَّةً اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۝ اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا ۝ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ بَاقِيَةً بِبَقَائِكَ لَا مُنْتَهٰى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ ۝ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَتُرْضِيْهِ وَتَرْضٰى بِهَا عَنّٖى يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ ۝ وَسَلِّمْ كَذٰلِكَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلٰى ذٰلِكَ ۝ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ۝ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ۝

Ya Allah, jadikanlah istighfar ini sebagai sebuah doa yang dikabulkan, dan permintaan yang diperkenankan sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah curahkanlah sholawat dan salam yang banyak kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Sayyidina Muhammad. Suatu sholawat yang tetap dengan tetap-Mu, kekal dengan kekekalan-Mu, tidak ada akhirnya, suatu sholawat yang membuat-Mu ridho, membuat Rasul-Mu Ridho, dan Engkau meridhoi hamba dengan sholawat itu wahai Tuhan semesta alam. Dan curahkanlah salam seperti itu juga. Akhirnya, puji-pujian bagi Allah untuk semua itu. Maha suci Tuhan-Mu, Tuhannya kemuliaan dari segala yang mereka sifatkan. Dan salam kesejahteraan untuk para Rasul. Serta segala puji-pujian bagi Allah Tuhan semesta alam.

error: